19 April 2013

"Monyet dan Angin"

Seekor Monyet sedang asyik nangkring di pucuk pohon kelapa.
Si Monyet nggak sadar kalo sebenarnya dia sedang di intip oleh tiga angin gede. Angin Topan (ATop), Tornado (ATor) dan (ABar) Bahorok.
Tiga angin tersebut rupanya tengah asyik ngerumpiin si Monyet yang asyik bermain sendirian.
   Abar: "hayo siapa yang bisa paling cepet jatuhin si Monyet dari pohon kelapa?
             dialah yang paling kuat diantara kita bertiga".
   ATop: "okeh siapa takut, kalo aku sih hanya butuh waktu 45 detik kok" dengan gaya sombongnya.
   ATor: "Kalo aku, hanya butuh waktu 30 detik" tersungging tak mau kalah
   ABar: Tersenyum ngeledek seraya berkata, "hanya segitu kemampuan kalian?, 15 detik juga jatuh si
              monyet"
    ATop & ATor: "baiklah, kita kerjakan sekarang..."

Akhirnya satu persatu ketiga angin itu maju.
ATop terlebih dahulu, dia tiup sekencang-kencangnya hingga bola matanya hendak keluar...
Wuuusssssss... Wusss... wuuuussssss...
Karena merasa ada angin yang besar datang, si Monyetpun langsung berpegangan yang kuat pada pohon kelapa.
15 detik... 30 detik.. dan 46 detik (korupsi 1 deti hehe)... si Monyetpun tak nampak bergoyang dan akhirnya ATop pun menyerah.

Giliran ATor yang maju,
dengan PeDe ia menarik napas hingga paru-parunya hendak pecah, lalu ia tiupkan kearah Monyet dengan sekuat tenaga Wuuusssssssss.... Wuuuussssssss... Wuuussssssss..... Wusss...
Tapi apa hendak dikata si Monyet pun malah berpegangan lebih kuat lagi, masih tidak jatuh-jatuh.
sambil terbatuk-batuk ATor berkata "Ampun deh..aku menyerah, monyet punya kesaktian apa sih"

Terakir, giliran ABar dengan rasa penasaran ia mencoba.
Huuuupppppppppp.... ia menarik nafas panjang tapi sayangnya sebagian keluar dari bawah (baca Flatus hehe) "upsss maaff" ABar menoleh pada kedua temannya.
Dicobanya sekali lagi, huuuuuuuupppppppppp..... tarikan napas seakan ingin menyedot alam semesta ke mulut besarnya, dan Wwwwussssssssssss..... Wusssssssssssssssssssssssssss.. Wuuuusssssssss.. Wuuuuuussssss... Wus, wus, wus...
setengah frustasi ia hembuskan kepada si Monyet, namun sayangnya si monyet tak menunjukkan tanda-tanda akan terjatuh.
dan akhirnya ketiga angin tadi mengakui kehebatan si Monyet,
"Baiklah, si monyet memang jagoan,,, tangguh, daya tahannya memang luar biasa" ujar mereka bertiga.

   Tak lama kemudian datanglah si kecil Sepoi-sepoi menghampiri mereka bertiga, dan berkata
"maaf, apakah aku boleh ikut mencoba menjatuhkan si Monyet dari pohon kelapa?"
saling berpandangan ketiga angin besar tadi serentak tertawa terbahak-bahak..
ATor: "hahahaha.... yang besar saja tidak bisa, apa lagi yang kecil haha..."
"iya.. haha" seru yang lain dan mereka melanjutkan tawanya.
Tanpa banyak bicara angin Sepoi-sepoi pun mulai bekerja,
Peesssstttttt... Pssssssssstttt... Fiiuuuuhhhhhhh... ia tiupkan perlahan pada ubun-ubun si Monyet
si Monyet pun keenakkan, "wah enakkk sekali... segerrrrr..."
dan tak berapa lama si Monyet mulai lemas, kriyep-kriyep matanya mulai terpejam,
Akhirnya si Monyet tertidur dan lepaslah genggamannya dari pohon kelapa hingga ia terjatuh ke tanah.
saat menyaksikan hal itu ketiga angin besar tadi terdiam dan matanya terbelalak sambil berkata
"Uwwaaaaaaawwwww, hebat sekali angin kecil ini...."
Tanpa rasa angkuh si sepoi-sepoi meninggalkan mereka bertiga yang masih saja terheran-heran atas apa yang mereka lihat barusan.



Assalamu'alaykum..

Pesanmoralyangklise :-/       
*klise tapi tetap sulit dijalani
1. Tidak boleh sombong
2. Tidak boleh merendahkan orang lain
3. Tidak boleh menilai orang lain dari bentuk & ukuran fisik saja
4. dll


Pesanmoralyangtidakklise :-)
Sebagai seorang umat hamba Alloh/Tuhan yang selalu hidup dengan berbagai macam ujian.
Boleh jadi ketika diuji dengan kesusahan, diuji dengan penderitaan, didera malapetaka, kita menjadi kuat bahkan lebih kuat dari sebelumnya.
Tapi ketika kita di uji dengan suatu kenikmatan, kesenangan, kelimpahan pujian maka saat itulah kaki kita tersandung dan tubuh terjatuh dalam kelemahan.
Jadi, alangkah baiknya ketika berada dalam kenikmatan itu kita menjadi hambaNya yang pandai bersyukur, mawas diri, rendah hati dan menyadari bahwa hidup didunia ini hanya sementara dan akhiratlah tujuan akhir kita.
ya, itulah se-cuil cerita yang banyak hikmah dapat kita ambil dari dalamnya,
tergantung dari sudut mana dan berapa sudut kita ingin berdiri untuk melihatnya.
Semoga bermanfaat kawan dan tetap istiqomah... ^^

Wassalam...



1 comment:

  1. Waktu si monyet di tiup oleh angin cepoi di ubun-ubunnya pasti keenakan sambil bilang.."Hmmm...lemaknyee..surge dunieee.." wkwk

    ReplyDelete