7 March 2014


Mereka kulitmu Indonesia

Hai Indonesia.. apa kabar mu hari ini?
Dengarkah kau suara merdu kurcaci-kurcaci di tapal batas tubuh mu?
Dalam hembusan nafas mereka, ada nama mu
“Indonesia....”
Hai Indonesia...
Katanya lebih dari 66 tahun kau terbebas dari sang penjajah
Tapi Indonesia...
Taukah kau, mereka tak cicipi banyak hal?
Mereka tak rasakan kesehatan yang benar-benar sehat
Mereka tak rasakan kerlap-kerlip cahaya buatan
Mereka buta... Buta A-Z, buta 0-10
Mereka buta,,, tapi melihat,,
Ya Indonesia... bukan salahmu...
Melainkan organ tubuhmu yang mulai gagal berfungsi
Jantungmu yang sebagian infark
Sehingga bahagia merdeka tak sampai ke kulitmu
Hatimu yang sirosis dan dipenuhi oleh virus-virus hepatitis
Menjadikan kulitmu kuning dan nampak layu
Bagaimana dengan paru-paru mu??
Sedihnya ia pun tlah penuh oleh TBC, hingga kaupun terbatuk-batuk
Tapi Indonesia...
Lihatlah mereka... mereka kulit mu
Mereka pembalut daging dan tulang mu
Tetap mencintai dirimu
Sedia melindungimu
Tak gentar menyerukan “Indonesiaku...” ketika orang asing terasa mengancam mu
Meski sikat kemiskinan menggerusnya hingga mengelupas dan berdarah
Mereka bertanya...
Hingga kapan? Sampaikapan?
Tak ada yang tahu...
Yang pasti hingga mati jika infark tak segera ditangani
Yang pasti hingga mati jika virus tak dicegah bereplikasi
Dan yang pasti hingga mati jika bakteri tak dibasmi
Bersama mari kita perbaiki jantung, paru dan hati agar kulit ikut berseri
----------milikceritatiana :)----------


      Tepatnya malam 4 Maret 2014 setelah menonton sebuah acara di TVRI yang menceritakan kehidupan di tapal batas NKRI yang kita cintai ini, aku teringat malam tanggal 18 Agustus 2013 yang lalu aku menulis di secarik kertas beberapa kalimat sederhana.
Dan rasa penasaran yang mendorong ku membongkar kembali tumpukkan buku-buku masa kepanitraan, syukurlah akhirnya aku menemukan lembar usang tersebut  :) 
Saking usangnya, hampir tidak terbaca lagi #tepok jidat 

lembar usang itu...

No comments:

Post a Comment