22 July 2014

Aku & bliau miliki cita-cita yang sama, bedanya dia tlah tercapai.. aku belum :D


"Mengapa saya tidak bekerja? Bukankah saya dokter? Memang. Dan sangat mungkin saya bekerja waktu itu. Namun saya pikir: buat apa uang tambahan dan kepuasan batin yang barangkali cukup banyak itu jika akhirnya diberikan pada seorang perawat pengasuh anak bergaji tinggi dengan resiko kami sendiri kehilangan kedekatan pada anak sendiri? Apa artinya ketambahan uang dan kepuasan profesional jika akhirnya anak saya tidak dapat saya timang sendiri, saya bentuk sendiri pribadinya? Anak saya akan tidak mempunyai ibu. Seimbangkah anak kehilangan ibu bapak, seimbangkah orang tua kehilangan anak, dengan uang dan kepuaan pribadi tambahan karena bekerja? itulah sebabnya saya memutuskan menerima hidup pas-pasan. Tiga setengah tahun kami bertiga hidup begitu."

Hasri Ainun Habibie, Habibie & Ainun : 39

Itulah sepenggal kalimat ibu ainun yang masih terus terbayang setelah membaca karya bapak BJ Habibie, hasil buah ingatan bliau yang menggambarkan setiap detil keanggunan Ainun sang gula jawa. :) 
       Setiap orang memiliki keinginan dan haknya masing-masing terhadap hidup yang dimiliki. setiap orang memiliki kadar kepuasan yang berbeda atas perjalanan kehidupannya. Dan aku, aku semakin terinspirasi dari kehidupan perempuan sederhana yang pernah menjadi ibu negara di negeri ini.
       Semasa kehidupan dokter muda ku di rumah sakit, aku pernah mendapatkan sebuah kalimat yang katakanlah "doktrin kebaikan" dari dokter konsulen yang menuturkan "Sebagai perempua kalian harus memiliki prinsip, sematkan didalam hati... idealismeku sebagai perempuan, dari rahimku akan aku lahirkan mujahid mujahidah yang soleh dan solehah yang akan berjuang fisabilillah. Ditangan merekalah esok negeri ini akan dibangun dengan lebih indah...."  #Prof. U
      Untukmu perempuan, lihatlah.. betapa indah sosok perempuan menjadi seorang ibu, tak perduli meskipun nantinya kau bersama anak kandung ataupun anak orang lain tetaplah mengalir jiwa pendidik dalam dirimu. Dan semoga kelak bersamamu lelaki perkasa yang tak hanya tubuh namun jiwanya yang perkasa, yang akan menuntun keluarga kecil kita mencari kebahagiaan dunia dan akhirat yang romantis serta agamis, seperti lelaki ini... aamiin

"Kami berdua bekerja keras dan menikmati tiap detik yang diberikan oleh Allah SWT dengan meletakkan jejak yang indah dengan perasaan khusus yang dikalbui oleh cinta yang murni, suci, sejati, sempurna dan abadi. Sehingga semua yang tidak mungkin menjadi mungkin."

Bacharuddin Jusuf Habibie, Habibie & Ainun : 55



Hanya obrolan santai sambil menanti buka puasa yg masih 8 jam lagi hehe... ^^v


Rabu 23 Juli 2014
Pukul 09:52 WIB
Menanti bedug maghrib hehe












----------milikceritatiana :)----------

3 comments:

  1. Haaai,,, baru mendarat di lapak mama Yuka :*
    Aiih, telat banget kita chit chat di media asyik ini. Ternyaata yaaa...
    Banyak puisi di sini *love it*

    Setuju deh, semoga Yuka jadi anak sholeh dan ga putus waktu sama mama papanya. Aaamiin.
    Doain berbiii juga dong, bu dokter :*

    With love,

    ReplyDelete